Moderasi Gelas, Kopi dan Gula

Moderation refers to balanced defence practices or coordinated management of something. The application of moderation plays a crucial role in a variety of contexts, including in personal behavior, social interactions, politics, and even consumption. By applying the principle of Moderation to various aspects of life, one can a healthy balance, avoid the negative consequences that may arise from excessive behaviors, and contribute to personal and global sustainability. Therefore, we can learn from the activities and things that we often encounter and even we do, as in our habit of always chewing every day, then we can take the values of moderation that exist in glasses, coffee and sugar. We know that the pleasure of a cup of coffee is due to the smoothness and balance that fits and produces a pleasant aroma and taste. There are some important notes of that;

First; Glasses have the unifying properties of coffee and sugar. In the context of relationships between individuals or groups, it refers to the importance of practicing values that can strengthen unity and moderate approaches so as not to be excessive or extreme. In the context of government or policy, it can reflect a balanced and thoughtful approach in managing the differences of opinion or interests that may exist in society. Governments or leaders who adhere to the values of unity and moderation tend to seek solutions that accommodate different views without excessively favouring one side.

Second; Coffee has a black and bitter nature, but has a known name and name, why?Coffee never has pride, even though it is noble and famous, no matter what cup it is, it remains the “Coffee of Grace”, whereas coffee is delicious because of the contribution of sugar and glasses, while coffee has a name and fame.

Thirdly, sugar is white, pure and sweet, but sugar is never arrogant and always tawadhu. Sugar never hurts, even though it has a very influential contribution in every cup of coffee. Bitter coffee, which is blamed for its “little” taste. Excessively sweet coffee, the blame for the “most” taste, but the delicious coffee beverage that is refined is the coffee not the taste. But sugar remains sincere and always supports and continues to support the success of coffee.

In the context of moderation, we can associate it with some values or messages that might be taken from a cup of coffee:

  1. Balance (Moderation): The main message that can be taken from the “coffee cup” associated with moderation is balance in life. Whether it’s in terms of work, relationships, or coffee consumption, it is important to maintain balance so that life remains harmonious, and provide comfort when relaxing and filling the rest time.
  2. Enjoy Responsibly: Moderation also includes responsible use of coffee or other things. Enjoying coffee with full awareness of the caffeine content and its impact on health is a wise attitude.
  3. Simple Life: Characters in “Coffee Cup” live with simplicity and find happiness in small things. It can be interpreted as appreciating what we have and not being too attached to excessive desires or needs.
  4. Seeking Meaning in Small Things: Sometimes, happiness can be found in simple moments. Like enjoying a cup of coffee with a friend, watching the rain go down, or watching the sunset. It teaches us to see beauty in everyday life.
  5. Strength in Options: In the context of moderation, it may also teach about how important it is to think carefully before making a decision. Choosing the type of coffee, the amount of consumption, and even choosing how to deal with the problem can reflect wisdom in action. So, no matter what your problem, don’t forget about the goat.

It is important to remember that this is a subjective interpretation, can have a different meaning for each reader. Nevertheless, values such as balance, responsibility, simplicity, search for meaning, and rigour are often messages that can be found in many activities around us.

Wallahu’alam…

 

 

Terjemahan…

Moderasi merujuk pada praktik-pertahanan seimbang atau pengelolaan yang diselaraskan terhadap suatu hal. Penerapan moderasi memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai konteks, termasuk dalam perilaku pribadi, interaksi sosial, politik, dan bahkan konsumsi. Dengan menerapkan prinsip moderasi dalam berbagai aspek kehidupan, seseorang dapat mencapai keseimbangan yang sehat, menghindari konsekuensi negatif yang dapat muncul dari perilaku berlebihan, dan berkontribusi pada keberlanjutan pribadi dan global. Oleh karena itu, kita bisa mengambil pelajaran dari aktivitas dan sesuatu yang sering kita jumpai dan bahkan kita melakukannya, seperti pada kebiasaan kita yang selalu “Ngopi” setiap harinya, maka bisa kita mengambil nilai-nilai moderasi yang ada pada gelas, kopi dan gula. Kita tahu bahwa kenikmatan segelas kopi karena racikan dan takaran yang pas dan seimbang sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang nikmat. Ada beberapa catatan yang penting dari hal tersebut;

Pertama; Gelas memiliki sifat menyatukan antara kopi dan gula. Dalam konteks hubungan antar individu atau kelompok, mungkin itu mengacu pada pentingnya mempraktikkan nilai-nilai yang dapat memperkuat persatuan dan memoderasi pendekatan agar tidak berlebihan atau ekstrem. Sedangkan dalam konteks pemerintahan atau kebijakan, bisa mencerminkan pendekatan yang seimbang dan penuh pertimbangan dalam mengelola perbedaan pendapat atau kepentingan yang mungkin ada dalam masyarakat. Pemerintah atau pemimpin yang menganut nilai-nilai penyatuan dan moderasi cenderung mencari solusi yang mengakomodasi berbagai pandangan tanpa memihak secara berlebihan pada satu pihak.

Kedua; Kopi memiliki sifat hitam dan pahit, akan tetapi memiliki nama dan pamor yang dikenal, mengapa begitu?, kopi tidak pernah memiliki kesombongan walaupun dirinya mulya dan terkenal, apapun gelasnya tetap kopinya yang disanjung “Kopinya Nikmat”, padahal kopi yang nikmat itu karena ada kontribusi dari gula dan gelas, sementara kopilah memiliki nama dan terkenal.

Ketiga; Gula memiliki wujud dan fisik yang putih, bersih dan manis, akan tetapi gula tidak pernah sombong dan selalu tawadhu’. Gula tidak pernah sakit hati walaupun memiliki kontribusi yang sangat berpengaruh dalam setiap seduhan segelas kopi. Kopi yang pahit, yang disalahkan gulanya “sedikit”. Kopi yang terlalu manis, yang disalahkan gulanya “Kebanyakan”, Namun Minuman kopi yang nikmat yang disanjung adalah kopinya bukan gulanya. Akan tetapi gula tetap ikhlas dan selalu mendukung dan terus mensupport untuk kesuksesan kopi.

Dalam konteks moderasi, kita dapat mengaitkannya dengan beberapa nilai atau pesan yang mungkin dapat diambil dari segelas kopi:

  1. Keseimbangan (Moderasi): Pesan utama yang dapat diambil dari “segelas kopi” terkait dengan moderasi adalah keseimbangan dalam hidup. Baik itu dalam hal pekerjaan, hubungan, atau konsumsi kopi, penting untuk menjaga keseimbangan agar kehidupan tetap harmonis, dan memberikan kenyamanan saat santai dan mengisi waktu istirahat.
  2. Nikmati Secara Bertanggung Jawab: Moderasi juga mencakup penggunaan kopi atau hal-hal lainnya dengan tanggung jawab. Menikmati kopi dengan penuh kesadaran akan kandungan kafein dan dampaknya terhadap kesehatan adalah sikap yang bijak.
  3. Hidup Sederhana: Karakter dalam “Segelas Kopi” hidup dengan sederhana dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil. Ini dapat diartikan sebagai menghargai apa yang kita miliki dan tidak terlalu terpaku pada keinginan atau kebutuhan yang berlebihan.
  4. Mencari Makna dalam Hal-Hal Kecil: Kadang-kadang, kebahagiaan dapat ditemukan dalam momen-momen sederhana. Seperti menikmati secangkir kopi dengan teman, melihat hujan turun, atau menyaksikan matahari terbenam. Ini mengajarkan kita untuk melihat keindahan dalam kehidupan sehari-hari.
  5. Ketelitian dalam Pilihan: Dalam konteks moderasi, ini mungkin juga mengajarkan tentang betapa pentingnya berpikir secara hati-hati sebelum membuat keputusan. Memilih jenis kopi, jumlah konsumsi, dan bahkan memilih bagaimana menghadapi masalah dapat mencerminkan kebijaksanaan dalam tindakan. maka, apapun masalahmu jangan sampai lupa untuk “Ngopi”.

Penting untuk diingat bahwa ini adalah interpretasi subjektif, dapat memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap pembaca. Namun demikian, nilai-nilai seperti keseimbangan, tanggung jawab, kesederhanaan, pencarian makna, dan ketelitian seringkali merupakan pesan-pesan yang dapat ditemukan dalam banyak aktivitas disekeliling kita.

Wallahu’alam…